Semakin hari harga bahan bakar semakin naik, sementara kita tidak mungkin lepas dari yang namanya
transportasi, untuk itu kita harus pandai pandai dalam menggunakan kendaraan sehingga konsumsi bahan
bakar tidak menggerogoti kantong kita terus menerus dan bahan bakar tidak akan menjadi alasan
kita tidak menggunakan kendaraan.
Dengan alasan harganya yang makin mahal (sekarang 7700/liter), saya coba beberapa hal yang sepertinya bisa menghemat bbm, beberapa saya ambil dari buku manual Picanto dan lainnya dari internet. Ini diantaranya:
- Tidak perlu memanaskan mesin terlalu lama, karena pada prinsipnya pemanasan mesin hanya dibutuhkan untuk mensirkulasikan minyak pelumas ke seluruh bagian mesin. Jadi dengan dinyalakan 10-20 detik sebelum digunakan sudah cukup , karena dalam waktu itu minyak sudah bersirkulasi dan panas mesin telah mencapai suhu kerja.
- Jaga RPM optimum. Ada yang bilang RPM harus dibuat rendah, gunakan gigi setinggi mungkin. Ini asumsi yang kadang salah. Untuk kondisi dalam kota yang padat apalagi daerah yang banyak naik-turun, memaksa mobil dengan RPM rendah justru membuat konsumsi bbm lebih boros dan membebani mesin. Jadi jangan terlalu tinggi RPM-nya (“over-rev”) tapi juga jangan terlalu rendah (“lug”). Caranya? ya dengan perasaan. Ada yang bilang jaga di RPM max torque atau max HP/2. Saya coba ini dan memang nyaman. Picanto max torque-nya di 2800. Pada RPM ini pedal gas ringan ditekan dan kalau terpaksa agak mengerem, bisa kembali ke RPM ini lagi tanpa perlu tekan gas terlalu banyak. Pada RPM 2800, gigi 3, kecepatan Picanto sekitar 60kph; gigi 2 sekitar 40 kph. Jadi saya paling sering menggunakan gigi 2. –update 28 mei 08 — Dari artikel tentang pemenang lomba irit picanto, menurut dia RPM harus dijaga antara 2000 sd 2500 –
- Kalau jalan turun, jangan terlalu banyak menggunakan rem. Saya sering melihat mobil yang saat jalan turun lampu rem-nya nyala terus. Untuk tip ini saya tidak begitu mengerti mengapa bisa membuat bensin boros. Tapi yang jelas pasti membuat rem cepat aus
- Kalau ada kendaraan yang agresif di belakang, segera beri jalan. Kadang-kadang jika ini terjadi saya malah reflek menambah kecepatan (instinct mungkin?). Daripada kejar-kejaran lebih baik mengalah, bensin irit, tekanan darah tidak naik
- Nah yang lain sih nasehat standard: tekanan ban, menyetir jangan grasak-grusuk (harus smooth), kurangi beban mobil (lebih bagus dan sehat lagi kurangi berat badan penumpang dan sopir hehe), rawat mobil secara teratur (oli, spooring+balancing, air filter), jangan ngebut, persiapkan perjalanan.
Dapat dikatakan biaya bbm saya tidak berubah dibandingkan Katana dulu yang menggunakan premium. Tapi bisa juga sih karena kondisi Katana-nya sudah parah sehingga super boros.
BTW hal yang paling susah dirubah adalah menyetir dengan halus. Sering timbul perasaan ingin cepat sampai. Saya ingat nasihat dari teman saya: “nyetir itu harus dinikmati”. Biasanya saya jadi menarik nafas panjang lalu menyalakan musik.. “ya kucoba
0 komentar:
Posting Komentar